Minggu, 16 Februari 2014

Trail Viar VX1 150cc, pesaing baru Kawasaki KLX-15

Trail Viar VX1 150cc, pesaing baru Kawasaki KLX-150
Merdeka.com - Diam-diam PT Triangle Motorindo (TM) tengah mempersiapkan kemunculan motor trail 150cc 4-tak. Jika sebelumnya telah memperkenalkan varian matik, maka sesudah lebaran TM akan menggelindingkan Viar VX1 150cc ke pasar. Hal ini diakui Marzuki, Marketing Communication Head TM.
"Kemungkinan besar sesudah Lebaran kita launching," ujarnya.
Trail VX1 sebenarnya sudah ngendondi beberapa dealer Viar. Ada tiga warna pilihan yang dilaburi pada motor penggaruk tanah ini, yakni hijau, oranye dan merah. Sebanyak 90 persen sukucadang motor ini berasal dari pabrik TM yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Harga yang ditawarkan pun jauh lebih rendah dari Kawasaki KLX-150, yakni sekitar Rp. 13 jutaan.
Body finishinglaburan catnya pun terlihat halus, sementara karburatornya merek Keihin - Jepang. Untuk ban pacul depan belakang menggunakan merek IRC, sedangkan rem depan sudah mengaplikasi cakram. Kehadiran trail VX1 berarti melengkapi produk Viar lain yang sudah ada, seperti moped, matik, motor niaga (roda tiga), dan sport 150cc.
Seperti diberitakan sebelumnya, Viar menjadi salah satu merek sepedamotor dalam negeri yang sukses pada semester pertama 2011. Pada semester pertama Viar mampu melepas sebanyak 51.430 unit. Angka tersebut mencatatkan Viar sebagai pemegang posisi keempat penjualan sepeda motor di Indonesia, mengalahkan pabrikan Jepang Kawasaki yang berada di posisi kelima.
Selama semester pertama 2011, berdasarkan data AISI, penjualan motor nasional mencapai angka 4.125.278 unit atau naik sebesar 12,9 % dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan tertinggi masih dikuasai oleh Honda 50,9%, Yamaha 40,14%, Suzuki 6,2%, ke-4 Viar 1,25%, Kawasaki 1,20%, TVS 0,29% dan terakhir Kanzen 0,01%.
Pertumbuhan Viar pun berdasarkan catatan AISI cukup besar mencapai 12,5%. Peringkat pertama diduduki Honda 26% disusul Kawasaki 22,9%, TVS 16,5% Suzuki 4,6% dan Yamaha 0,6%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar