Jakarta - Kawasaki menjelaskan kenapa mereka tidak melakukan produksi massal sepeda motor di Indonesia
seperti yang dilakukan Honda atau Yamaha, namun tetap bisa menikmati
bisnis yang menguntungkan di salah satu pasar sepeda motor terbesar di
dunia ini.
Cabang perusahaan Jepang itu di sini, Kawasaki Motor Indonesia (KMI), lebih fokus pada segmen motor kelas menengah atas baik yang diproduksi lokal atau impor, ditambah beberapa model motor bermesin besar.
“Menurut saya, kami berada di Kelas B. Bukan Kelas A, tapi juga bukan Kelas C,” kata Yusuke Shimada, deputy general manager KMI, dalam perbincangan dengan Beritasatu.com belum lama ini.
“Kelas C katakanlah seperti Honda, Yamaha dan Suzuki (produksi massal), namun di Kelas A ada Ducati, Harley Davidson, BMW dan merk-merk Eropa lainnya,” jelasnya.
Sebetulnya KMI juga memproduksi jenis bebek seperti KSR, Edge, Athlete dan ZX-130, namun jumlahnya tidak sebanyak para rivalnya. Sebagai perbandingan, Honda mampu menjual 4 juta motor lebih hingga November 2013, sementara penjualan Yamaha sekitar separuh angka itu.
Sedangkan KMI, yang tidak memiliki model skuter otomatik, diperkirakan hanya menjual 160.000 unit sampai akhir 2013.
Produsen motor Ninja itu lebih suka merambah pasar sepeda motor sport kelas 150cc ke atas, dan termasuk market leader di segmen 250cc yang masih sedikit pemainnya di Indonesia.
“Jadi kami berada di antara A dan C. Target kami adalah bagaimana naik ke kelas A,” kata Shimada.
Model sepeda motor sport yang dijual Kawasaki di sini termasuk Ninja RR, Ninja R, Ninja SS, Ninja 250, Z 250); lalu ada lagi dirt bikes atau motor trail seperti KX 65, KX 85, KX 250, KLX 150, KLX 250, D-Tracker 150 dan D-Tracker 250.
Di kelas motor besar, KMI menawarkan pilihan yang cukup beragam seperti ER-6N, Ninja 650, Ninja ZX-6R, Ninja 636, Versys, Z800, Ninja 1000 dan Ninja ZX-14R.
Shimada mengatakan delapan model baru akan didatangkan ke Indonesia tahun depan, dan pemasaran akan digenjot seiring beroperasinya pabrik baru di Cibitung, Bekasi, mulai Januari 2014.
“Kami akan lebih agresif tahun depan, dibandingkan tahun ini,” pungkas Shimada.
KMI menargetkan menjual 200.000 unit berbagai model untuk tahun 2014.
Cabang perusahaan Jepang itu di sini, Kawasaki Motor Indonesia (KMI), lebih fokus pada segmen motor kelas menengah atas baik yang diproduksi lokal atau impor, ditambah beberapa model motor bermesin besar.
“Menurut saya, kami berada di Kelas B. Bukan Kelas A, tapi juga bukan Kelas C,” kata Yusuke Shimada, deputy general manager KMI, dalam perbincangan dengan Beritasatu.com belum lama ini.
“Kelas C katakanlah seperti Honda, Yamaha dan Suzuki (produksi massal), namun di Kelas A ada Ducati, Harley Davidson, BMW dan merk-merk Eropa lainnya,” jelasnya.
Sebetulnya KMI juga memproduksi jenis bebek seperti KSR, Edge, Athlete dan ZX-130, namun jumlahnya tidak sebanyak para rivalnya. Sebagai perbandingan, Honda mampu menjual 4 juta motor lebih hingga November 2013, sementara penjualan Yamaha sekitar separuh angka itu.
Sedangkan KMI, yang tidak memiliki model skuter otomatik, diperkirakan hanya menjual 160.000 unit sampai akhir 2013.
Produsen motor Ninja itu lebih suka merambah pasar sepeda motor sport kelas 150cc ke atas, dan termasuk market leader di segmen 250cc yang masih sedikit pemainnya di Indonesia.
“Jadi kami berada di antara A dan C. Target kami adalah bagaimana naik ke kelas A,” kata Shimada.
Model sepeda motor sport yang dijual Kawasaki di sini termasuk Ninja RR, Ninja R, Ninja SS, Ninja 250, Z 250); lalu ada lagi dirt bikes atau motor trail seperti KX 65, KX 85, KX 250, KLX 150, KLX 250, D-Tracker 150 dan D-Tracker 250.
Di kelas motor besar, KMI menawarkan pilihan yang cukup beragam seperti ER-6N, Ninja 650, Ninja ZX-6R, Ninja 636, Versys, Z800, Ninja 1000 dan Ninja ZX-14R.
Shimada mengatakan delapan model baru akan didatangkan ke Indonesia tahun depan, dan pemasaran akan digenjot seiring beroperasinya pabrik baru di Cibitung, Bekasi, mulai Januari 2014.
“Kami akan lebih agresif tahun depan, dibandingkan tahun ini,” pungkas Shimada.
KMI menargetkan menjual 200.000 unit berbagai model untuk tahun 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar